Latar Belakang Filsafat Pendidikan Empirisme
Pada masa Renaissance (abad ke-17) yang dipandang sebagai sumber pengetahuan hanya apa yang secara alamiah dapat dipakai manusia yaitu akal atau rasio dan pengalaman atau empiris.
Pada abad ini muncul dua aliran filsafat yang saling bertentangan yaitu rasionalisme dan empirisme
Rasionalisme
Sebuah aliran filsafat yang menekankan akal atau rasio sebagai sumber pengetahuan yang memiliki nilai kebenaran dan dapat diuji keilmiahannya.
Merupakan pengetahuan yang diperoleh melalui akal yang memenuhi syarat kebenaran ilmiah
EMPIRISME
Berpendapat bahwa empirik atau pengalamanlah yang menjadi sumber pengetahuan baik pengalaman yang batiniyah maupun yang lahiriayah.
Akal bukan menjadi sumber pengetahuan.
Metode yang diterapkan adalah induksi.
Nilai pengenalan yang diperoleh melalui pegalaman itu sendiri dijadikan sasaran atau obyek penelitaian.
Pada masa Renaissance (abad ke-17) yang dipandang sebagai sumber pengetahuan hanya apa yang secara alamiah dapat dipakai manusia yaitu akal atau rasio dan pengalaman atau empiris.
Pada abad ini muncul dua aliran filsafat yang saling bertentangan yaitu rasionalisme dan empirisme
Rasionalisme
Sebuah aliran filsafat yang menekankan akal atau rasio sebagai sumber pengetahuan yang memiliki nilai kebenaran dan dapat diuji keilmiahannya.
Merupakan pengetahuan yang diperoleh melalui akal yang memenuhi syarat kebenaran ilmiah
EMPIRISME
Berpendapat bahwa empirik atau pengalamanlah yang menjadi sumber pengetahuan baik pengalaman yang batiniyah maupun yang lahiriayah.
Akal bukan menjadi sumber pengetahuan.
Metode yang diterapkan adalah induksi.
Nilai pengenalan yang diperoleh melalui pegalaman itu sendiri dijadikan sasaran atau obyek penelitaian.