Media Gambar Dalam Tulisan Deskripsi
Menurut Sadiman (2007:28) alat bantu pandang berfungsi untuk memperkuat dan memadukan gambaran bunyi, tata bahasa, kosakata, dari dalam kepala siswa, serta untuk menanamkan pengertian. Selain itu, alat bantu pandang juga berfungsi untuk menyampaikan pesan dari sumber ke penerima pesan. Saluran yang digunakan menyangkut indera penglihatan. Pesan yang akan disampaikan dituangkan ke dalam simbol-simbol komunikasi visual. Simbol-simbol tersebut perlu dipahami benar artinya agar proses penyampaian pesan dapat berhasil dengan efisien.
Alat bantu pandang yang dapat digunakan dalam pengajaran bahasa dan sastra Indonesia misalnya, gambar/foto, sketsa, diagram, bagan/chart (chart gambar dan chart kantong), grafik, kartun, poster, papan tulis, papan flannel, papan bulletin, kartun gambar, dan lain-lain. Adapun contoh media visual tersebut, gambar/foto adalah media yang paling umum dipakai. Media gambar merupakan bahasa yang umum dapat dimengerti dan dinikmati dimana-mana.
Berikut akan diuraikan beberapa kelebihan media gambar/foto menurut Sadiman (2007:29-31) yakni
(1) sifatnya konkret, gambar lebih mampu menunjukan pokok permasalahan secara realitis, (2) gambar dapat mengatasi batasan ruang dan waktu, tidak semua objek atau benda dapat dibawa ke kelas dan tidak selalu bisa anak-anak dibawa ke tempat atau objek tersebut, untuk itu gambar dapat mengatasinya,
(3) media gambar atau foto dapat mengatasi keterbatasan pengamatan manusia, misalnya sel atau penampang daun yang tidak mungkin dilihat dengan panca indera, dengan bantuan gambar hal tersebut dapat diamati,
(4) dapat memperjelas suatu masalah,
(5) murah harganya dan gampang didapat serta digunakan.
Ada enam syarat yang perlu dipahami dalam mempersiapkan media gambar/foto yakni
(1) harus autentik,
(2) sederhana,
(3) ukuran relatif,
(4) gambar/foto sebaiknya mengandung gerak atau perbuatan,
(5) gambar yang bagus belum tentu baik untuk mencapai tujuan pembelajaran,
(6) tidak setiap gambar yang bagus merupakan media yang baik.
Sejalan dengan itu Suyono mengatakan tujuan pembelajaran menulis dari gambar bertujuan agar siswa dapat menulis dengan cepat berdasarkan gambar yang dilihat. Cara menerapkannya adalah
(1) guru menyampaikan pengantar,
(2) guru menempelkan beberapa gambar di depan kelas,
(3) setelah siswa melihat gambar tersebut, siswa mulai mengidentifikasi gambar dan dari identifikasi itu siswa membuat tulisan secara runtut dan logis,
(4) guru bertanya kepada siswa tentang alasan tulisan yang dibuatnya,
(5) guru merefleksikan pembelajaran tersebut
Menurut Sadiman (2007:28) alat bantu pandang berfungsi untuk memperkuat dan memadukan gambaran bunyi, tata bahasa, kosakata, dari dalam kepala siswa, serta untuk menanamkan pengertian. Selain itu, alat bantu pandang juga berfungsi untuk menyampaikan pesan dari sumber ke penerima pesan. Saluran yang digunakan menyangkut indera penglihatan. Pesan yang akan disampaikan dituangkan ke dalam simbol-simbol komunikasi visual. Simbol-simbol tersebut perlu dipahami benar artinya agar proses penyampaian pesan dapat berhasil dengan efisien.
Alat bantu pandang yang dapat digunakan dalam pengajaran bahasa dan sastra Indonesia misalnya, gambar/foto, sketsa, diagram, bagan/chart (chart gambar dan chart kantong), grafik, kartun, poster, papan tulis, papan flannel, papan bulletin, kartun gambar, dan lain-lain. Adapun contoh media visual tersebut, gambar/foto adalah media yang paling umum dipakai. Media gambar merupakan bahasa yang umum dapat dimengerti dan dinikmati dimana-mana.
Berikut akan diuraikan beberapa kelebihan media gambar/foto menurut Sadiman (2007:29-31) yakni
(1) sifatnya konkret, gambar lebih mampu menunjukan pokok permasalahan secara realitis, (2) gambar dapat mengatasi batasan ruang dan waktu, tidak semua objek atau benda dapat dibawa ke kelas dan tidak selalu bisa anak-anak dibawa ke tempat atau objek tersebut, untuk itu gambar dapat mengatasinya,
(3) media gambar atau foto dapat mengatasi keterbatasan pengamatan manusia, misalnya sel atau penampang daun yang tidak mungkin dilihat dengan panca indera, dengan bantuan gambar hal tersebut dapat diamati,
(4) dapat memperjelas suatu masalah,
(5) murah harganya dan gampang didapat serta digunakan.
Ada enam syarat yang perlu dipahami dalam mempersiapkan media gambar/foto yakni
(1) harus autentik,
(2) sederhana,
(3) ukuran relatif,
(4) gambar/foto sebaiknya mengandung gerak atau perbuatan,
(5) gambar yang bagus belum tentu baik untuk mencapai tujuan pembelajaran,
(6) tidak setiap gambar yang bagus merupakan media yang baik.
Sejalan dengan itu Suyono mengatakan tujuan pembelajaran menulis dari gambar bertujuan agar siswa dapat menulis dengan cepat berdasarkan gambar yang dilihat. Cara menerapkannya adalah
(1) guru menyampaikan pengantar,
(2) guru menempelkan beberapa gambar di depan kelas,
(3) setelah siswa melihat gambar tersebut, siswa mulai mengidentifikasi gambar dan dari identifikasi itu siswa membuat tulisan secara runtut dan logis,
(4) guru bertanya kepada siswa tentang alasan tulisan yang dibuatnya,
(5) guru merefleksikan pembelajaran tersebut