Ciri-ciri Deskripsi Menurut Para Ahli
Menurut Semi (2009:57), ciri penanda yang sekaligus pembeda deskripsi dengan eksposisi adalah sebagai berikut. Pertama, tulisan deskripsi bertujuan untuk menyampaikan informasi tentang objek secara rinci sehingga sangat jelas bagi pembaca. Kedua, tulisan deskripsi lebih bersifat mempengaruhi emosi atau mempersuasi pikiran, serta memancing imajinasi pembaca. Ketiga, tulisan deskripsi disajikan dengan gaya memikat dan dengan pilihan kata yang menggugah. Keempat, tulisan deskripsi umumnya menyangkut objek yang dapat dilihat, didengar, atau dirasakan sehingga objeknya pada umumnya tentang benda, gedung, panorama, dan manusia.
Menurut Suparno (2008:45-56), tulisan deskripsi bermaksud menyampaikan kesan-kesan tentang sesuatu, dengan sifat dan gerak-gerik sesuatu yang lain kepada pembaca. Sesuatu yang dideskripsikan itu tidak hanya terbatas pada apa yang dilihat dan didengarkan, tetapi juga yang dapat dirasakan dan dipikir. Singkatnya tulisan disusun untuk melukiskan sesuatu dengan maksud untuk menghidupkan kesan dan daya khayal mendalam pada pembaca.
Untuk mencapai tujuan deskripsi itu, dituntut kemampuan untuk memilih dan mendayagunakan kata-kata yang dapat memancing kesan citra inderawi dan suasana batiniah pembaca. Sesuatu yang dideskripsikan harus disajikan secara hidup dan tepat. Disamping itu, tulisan deskripsi membutuhkan keterlibatan perasaan. Penulis harus mampu menghidupkan obyek yang dilukiskan sehidup-hidupnya sehingga pembaca seolah-olah dapat melihat apa yang dilihat dan dapat merasakan apa yang dirasakan, penulis mengajak pembaca mengalami apa yang dialaminya.
Menurut Keraf (1982:93), dalam menulis deskripsi penulis memindahkan kesan-kesannya, memindahkan hasil pengamatan dan perasaaannya kepada pembaca, ia menyampaikan sifat dan semua perincian wujud yang dapat ditemukan pada objek tersebut. Sasaran yang ingin dicapai oleh seorang penulis deskripsi adalah menciptakan atau memungkinkan terciptanya daya khayal (imajinasi) pada para pembaca pembaca, seolah-olah mereka melihat sendiri obyek secara keseluruhan sebagai yang dialami secara fisik oleh penulisnya.
Berdasarkan pendapat ahli tersebut, disimpulkan bahwa ciri-ciri tulisan deskripsi ada empat. Pertama, menampilkan rincian obyek yang di deskripsikan. Kedua, berupaya memperlihatkan detail tentang obyek. Ketiga, disampaikan dengan gaya yang memikat dan pilihan kata yang menggugah. Keempat, organissai penyampaian lebih banyak menggunakan susunan ruang.
Menurut Semi (2009:57), ciri penanda yang sekaligus pembeda deskripsi dengan eksposisi adalah sebagai berikut. Pertama, tulisan deskripsi bertujuan untuk menyampaikan informasi tentang objek secara rinci sehingga sangat jelas bagi pembaca. Kedua, tulisan deskripsi lebih bersifat mempengaruhi emosi atau mempersuasi pikiran, serta memancing imajinasi pembaca. Ketiga, tulisan deskripsi disajikan dengan gaya memikat dan dengan pilihan kata yang menggugah. Keempat, tulisan deskripsi umumnya menyangkut objek yang dapat dilihat, didengar, atau dirasakan sehingga objeknya pada umumnya tentang benda, gedung, panorama, dan manusia.
Menurut Suparno (2008:45-56), tulisan deskripsi bermaksud menyampaikan kesan-kesan tentang sesuatu, dengan sifat dan gerak-gerik sesuatu yang lain kepada pembaca. Sesuatu yang dideskripsikan itu tidak hanya terbatas pada apa yang dilihat dan didengarkan, tetapi juga yang dapat dirasakan dan dipikir. Singkatnya tulisan disusun untuk melukiskan sesuatu dengan maksud untuk menghidupkan kesan dan daya khayal mendalam pada pembaca.
Untuk mencapai tujuan deskripsi itu, dituntut kemampuan untuk memilih dan mendayagunakan kata-kata yang dapat memancing kesan citra inderawi dan suasana batiniah pembaca. Sesuatu yang dideskripsikan harus disajikan secara hidup dan tepat. Disamping itu, tulisan deskripsi membutuhkan keterlibatan perasaan. Penulis harus mampu menghidupkan obyek yang dilukiskan sehidup-hidupnya sehingga pembaca seolah-olah dapat melihat apa yang dilihat dan dapat merasakan apa yang dirasakan, penulis mengajak pembaca mengalami apa yang dialaminya.
Menurut Keraf (1982:93), dalam menulis deskripsi penulis memindahkan kesan-kesannya, memindahkan hasil pengamatan dan perasaaannya kepada pembaca, ia menyampaikan sifat dan semua perincian wujud yang dapat ditemukan pada objek tersebut. Sasaran yang ingin dicapai oleh seorang penulis deskripsi adalah menciptakan atau memungkinkan terciptanya daya khayal (imajinasi) pada para pembaca pembaca, seolah-olah mereka melihat sendiri obyek secara keseluruhan sebagai yang dialami secara fisik oleh penulisnya.
Berdasarkan pendapat ahli tersebut, disimpulkan bahwa ciri-ciri tulisan deskripsi ada empat. Pertama, menampilkan rincian obyek yang di deskripsikan. Kedua, berupaya memperlihatkan detail tentang obyek. Ketiga, disampaikan dengan gaya yang memikat dan pilihan kata yang menggugah. Keempat, organissai penyampaian lebih banyak menggunakan susunan ruang.